Dinsdag 30 April 2013

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA


Ardi Syahrial (ardi_sampoerna@yahoo.com)
Novia Risqi Suryani (novia.risqi@yahoo.co.id)


Standar Kompetensi  : 2.   Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia.
Kompetensi Dasar      : 2.1  Menganalisis kehidupan awal masyarakat Indonesia.
Indikator                     : 4. Membuat bagan perkembangan kebudayaan di
      Indonesia secara kronologis pada zaman praaksara.
Tujuan                        : Membuat bagan perkembangan kebudayaan di
  Indonesia secara kronologis pada zaman praaksara.
Alokasi waktu            : 1 x 45’
Tingkat                       : SMA kelas X

Materi 1 Pengertian Prasejarah.

Permulaan adanya kebudayaan, ialah permulaan prasejarah, jatuhnya bersamaan dengan permulaan jaman geologi quartair, atau lebih tepat lagi: permulaan diluvium. Permulaan maupun akhir zaman prasejarah tidak bisa ditentukan secara pasti karena masing-masing wilayah mengahiri masa prasejarah berbeda-beda. Perbedaan prasejarah dan sejarah pertama-tama terletak dalam soal keterangan-keterangan tertulis yang sampai kepada kita itu (Soejono, 1973: 21)

Materi 2 Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

Perkembangan kebudayaan salah satunya bisa dilihat dari perubahan dalam corak kehidupan dan teknologi serta alat yang dihasilkan. Berikut ini merupakan uraian singkat mengenai perkembangan kebudayaan masa prasejarah.
a.      Zaman Batu
1.        Palaeolithikum, disebut juga zaman batu tua atau masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana. Alat-alat dibuat dari batu yang dikerjakan secara kasar, tak diasah atau dihaluskan. Manusianya belum bertempat tinggal tetap, masih mengembara. Alat yang dihasilkan antara lain kapak perimbas, alat serpih (flakes) dan alat tulang. (Pesponegoro dan Notosusanto, 2010)
2.       Mesolithikum, atau zaman batu tengah. Disebut juga masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Alat-alat jaman ini masih menyerupai alat-alat palaeolithikum. Orang ini sudah mulai bertempat tinggal tetap. Hasil kebudayaan masa ini yang khas adalah alat tulang dan kerang, sampah kerang (kjokkenmodinger) dan abris sous roche dan kapak Sumatra. (Pesponegoro dan Notosusanto, 2010)
3.       Neolithikum, ata zaman batu muda dikenal juga sebagai masa bercocok tanam. Alat-alat batu sudah diasah dan diupam, sehingga halus dan banyak pula yang indah sekali. Kecuali tembikar sudah pula dikenal tenunan. Orang sudah bertempat tinggal tetap dan bercocok tanam. Pada masa ini menghasilkan alat seperti beliung persegi, kapak lonjong, alat-alat obsidian, mata panah, gerabah, alat pemukul kulit kayu (Pesponegoro dan Notosusanto, 2010)

Masa ini berkembang kebudayaan baru yang religius yaitu Megalithikum. Tidak semua peninggalan masa ini terdiri dari batu besar, walaupun memang mayoritas berbentuk batu besar seperti menhir, dolmen, waruga, sarkofagus. Pada umumnya tujuan dari pembuatan alat ini untuk pemujaan. Peninggalan megalithikum ini tidak hanya terdapat di Indonesia, tetapi juga di beberapa tempat di dunia seperti situs Macu Pichu di Peru. Berikut ini merupakan situs yang terdapat di Gunung Pajang, Jawa Barat dan Macu Pichu di Peru.
 
Link:
      1.        http://www.youtube.com/watch?v=XdCxM0hMWEs, gunung padang
2.       http://www.youtube.com/watch?v=P2YBVlgqqco, macu pichu

 
a.      Zaman logam
1.        Zaman tembaga, orang menggunakan tembaga sebagai bahan pebuatan alat-alatnya. Anehnya tembaga itu hanya dikenal di beberapa bagian di dunia saja. Di Asia Tenggara (juga di Indonesia) tidak didapatkan zaman tembaga itu, melainkan terus saja dari neolithikum ke zaman perunggu dan besi.
2.       Zaman perunggu, orang telah mendapatkan logam campuran yang lebih keras dari tembaga untuk pembuatan alat-alatnya, yaitu perunggu, hasil pencampuran tembaga dan timah. Barang-barang perunggu yang dihasilkan antara lain nekara, kapak perunggu, bejana perunggu, patung perunggu, perhiasan perunggu. (Pesponegoro dan Notosusanto, 2010).
3.       Zaman besi, orang telah dapat melebur besi dari bijihnya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Peleburan besi meminta panas yang jauh lebih tinggi dari peleburan tembaga ataupun perunggu. (Soekmono, 2013: 23). Besi ini digunakan untuk membuat alat seperti mata kapak, alat penenun, mata pisau, mata sabit, mata tembilang, mata penyiang rumput, mata pedang, mata tombak, gelang besi (Pesponegoro dan Notosusanto, 2010: 382)

Sumber:
Poesponegoro, M. A. dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.




PENUGASAN
A. Pilihlah Jawaban yang paling benar !
1. Corak kehidupan prasejarah dekat dengan alam, utamanya sumber air. Alasan yang mendasari hal tersebut adalah ….
a. memudahkan memenuhi sumber kehidupan
b. tempat yang lembab
c. terpengaruh corak kehidupan yang nomaden
d. untuk menguasai sumber air
e. tempat yang sesuai untuk berburu

2. Kehidupan sosial pada zaman batu adalah hunting and food gathering. Maksud dari hunting and food gathering adalah ….
a. Berburu dan mengumpulkan makanan
b. Tinggal di gua-gua
c. Belum menetap
d. Menghasilkan makanan
e. Membunuh orang

3. Pada zaman Mesolithikum berkembang  2 kebudayaan, yaitu kebudayaan yang berkembang di tepi pantai dan di dalam gua. Budaya manusia yang hidup di tepi pantai ialah budaya…
a. Pacitan
b. Sangiran
c. Cire a perdue
c. Cire a perdue
d. Kjokkenmoddinger
e. Abris Sous roche

4. Lukisan-lukisan pada dinding-dinding gua di Eropa, Afrika dan sebagian Asia berasal dari zaman Paleolithikum. Sedangkan Indonesia lukisan-lukisan di dinding gua baru ada pada zaman…
a. Megalithikum
b. Neolitikum
c. Arkaekum
d. Mezolithikum
e. Paleolitikum

5. Perhatikan alat-alat di bawah ini !
1. Pebble
2. Hache courte
3. Walzein beil
4. Alu dan lesung batu
5. Keinbeil
Diantara alat-alat tersebut yang termasuk hasil dari kebudayaan kapak genggam Sumatra adalah ….
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c. 1, 3, 5
d. 2, 4, 5
e. 3, 4, 5

6. Beberapa hasil-hasil kebudayaan yang ditemukan di Indonesia, salah satunya kapakSumatra. Di bawah ini yang termasuk ciri-ciri kapak Sumatra adalah ….
a. Bentuknya setengah lingkaran, Tajamnya ada pada sisi lengkungnya, ditemukan di pantai Sumatra
b. Terbuat dari batu kali yang di pecah atau di belah, sisi luarnya sudah halus, ditemukan di sepanjang pantai Sumatra timur laut
c. Terbuat dari batu atau lempung, bentuk fisiknya masih kasar, bentuk fisiknya masih halus
d. Terbuat dari batu yang bentuknya bagus, digunakan untuk menguliti hewan
e. Berfungsi sebagai alat penusuk

7. Masyarakat pada zaman neolitikum mempercayai adanya kekuatan “di luar” kekuatan manusia. Kepercayaan mereka dikenal dengan sebutan animism yang berarti ….
a. kepercayaan kepada benda-benda gaib
b. kepercayaan kepada patung-patung
c. kepercayaan kepada banyak dewa
d. kepercayaan tentang adanya roh-roh yang memiliki kekeuatan di alam gaib

8. Benda-benda perunggu yang ditemukan dari zaman logam dibuat dengan
menggunakan 2 teknik. Apakah saja teknik pembuatan benda logam tersebut......
a. bivalve dan a cire perdue
b. walzenbeil dan keinbeil
c. kjokken moddinger dan abris sous roche
d. nomaden dan seminomaden
e. gerabah dan nekara

9. Kebudayaan Megalithikum telah menghasilkan banyak bangunan-bangunan. Bangunan yang berupa tiang atau tugu batu yang dibuat sebgai tanda peringatan terhadap arwa nenek moyang adalah…
a. Punden berundak
b. Waruga
c. Dolmen
d. Arca batu
e . Menhir

10. Nekara adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu, berpinggang di bagian tengahnya dan tertutup di bagian atasnya. Fungsi nekara pada neolithikum adalah ….
a. alat musik
b. untuk meletakkan sesaji
c. pelengkap dalam upacara pemujaan
d. digunakan sebagai alat kebutuhan sehari-hari
e. penyimpan bahan pokok

Uraian
1.        Mengapa akhir zaman sejarah di beberapa wilayah tidak sama?
2.       Sebutkan 3 hasil kebudayaan pada palaeolithikum!
3.       Jelaskan kemajuan teknologi pembuatan alat yang ditemukan pada mesolithikum dengan
       neolithikum!
4.       Di Asia Tenggara termasuk Indonesia tidak ditemukan kebudayaan perunggu. Kemukakan
       pendapatmu berkaitan hal tersebut!
5.       Sebutkan 3 hasil kebudayaan pada masa logam beserta fungsinya!

BAHAN DISKUSI
Kebudayaan megalithikum tidak hanya ditemukan di Indonesia, bahkan  ditemukan pula situs besar di Peru. Apakah keterkaitan antara situs-situs tersebut?. Selain itu peninggalan megalithikum terdiri dari batu-batu besar, namun tidak sedikit yang ukurannya kecil, misalnya arca dalam ukuran yang lebih kecil. Apakah tujuan utama pembuatan bangunan-bangunan tersebut?

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking